Rabu, 15 Juni 2011

E. Coli Telan Korban Anak-anak

Seorang bocah laki-laki berusia dua tahun menjadi korban pertama dari kalangan anak-anak yang meninggal akibat infeksi bakteri E. coli di Jerman. Data resmi menyebutkan, hingga saat ini wabah infeksi bakteri Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC) ini telah menelan 36 korban meninggal di Jerman dan satu lainnya di Swedia.
Bocah yang berasal dari wilayah utara kota Celle itu akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di Hanover. Otoritas di Lower Saxony menyatakan, anak tersebut tewas karena mengalami gagal ginjal dan kerusakan sel-sel darah merah secara abnormal, dua gajala khas yang muncul akibat infeksi EHEC.
Anak tersebut tercatat sebagai korban termuda sejak wabah E. coli merebak di Jerman pada bulan Mei lalu. Ayahnya dan kakaknya yang berusia 10 tahun juga terinfeksi oleh bakteri mematikan tersebut namun berangsur pulih.
The Robert Koch Institute, lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit di Jerman, pada Selasa (14/6/2011) kemarin menyatakan bahwa hingga kini tercatat total 3.235 kasus dilaporkan di negara tersebut. Di antara kasus tersebut, 782 orang dirawat karena mengalami haemolytic uraemic syndrome (HUS).
Lembaga itu menambahkan, jumlah kasus baru infeksi memang telah menurun drastis dalam beberapa hari terakhir, di mana hanya tujuh kasus saja dilaporkan pada Selasa kemarin.
Pemerintah Jerman mengumumkan pada Jumat lalu bahwa kecambah dari kawasan pertanian di wilayah utara Jerman adalah salah satu sumber wabah E.Coli berbahaya. Pengumuman itu juga meluruskan peringatan sebelumnya akan bahaya memakan ketimun, tomat dan selada mentah. Walau begitu, kepanikan masyarakat terhadap produk makanan kadung terjadi dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dollar AS di kalangan industri pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar