Minggu, 24 Oktober 2010

Mengapa orang masuk kelompok

da beberapa faktor yang menyebabkan ketertarikan interpersonal:

• Daya tarik
• Kedekatan
Kedekatan disini dalam arti dekat secara fisik atau lingkungan. Festinger (1950) menemukan bahwa persahabatan dalam sebuah kompleks perumahan bergantung ada dua faktor, yaitu: seberapa dekat rumah masing-masing dan kearah mana rumah menghadap. Hal yang membuat kedekatan ini terjadi karena:
 Semakin dekat tempat, mungkin bertemu semakin sering.
 Informasi tentang orang-orang yang berada di sekeliling anda lebih mudah didapat.
 Kemungkinan untuk berinteraksi lebih besar
• Merasa dekat/familiar
Salah satu alasan mengapa kedekatan dapat menciptakan rasa suka karena dapat meningkatkan perasaan familiar.
• Kemiripan
Salah satu alasan kenapa kemiripan dapat menghasilkan rasa suka karena orang lebih menghargai opini dan pilihan mereka sendiri dan senang bersama orang yang mengabsahkan pilihannya. Walaupun demikian, kepribadian yang berlawanan dapat juga menarik jika saling melengkapi, terutama dalam hal dominasi (Markey, 2007), orang yang dominant akan lebih menyukai pasangan yang seringnya mengalah dan sebaliknya.
• Social reward
Seseorang cenderung akan mengulangi tingkah lakunya jika mereka mendapatkan penghargaan atau keuntungan.

Sumber:
http://psipop.blogspot.com/2009/08/ketertarikan-interpersonal.html




Aktivitas Kelompok

Bekerja/belajar bersama adalah pergaulan antar anggota kelompok, Anda :
* Membangun dan memberikan pendapat untuk suatu tujuan yang sehat
* Menambah pengertian Anda tentang suatu masalah:
pertanyaan-pertanyaan, wawasan dan penyelesaian
* Menanggapi, dan bekerja untuk mengerti pertanyaan-pertanyaan yang lain, wawasan, dan penyelesaian.
Setiap anggota kelompok berwenang berbicara kepada yang lain dan menyumbangkan dan mempertimbangkan sumbangan pikiran mereka.
* Bertanggung jawab terhadap yang lain, dan mereka bertanggung jawab terhadap Anda.
* Tergantung satu dengan yang lain, dan mereka tergantung pada Anda.
Bagaimana membentuk suatu kelompok belajar yang baik?
* Kegiatan kelompok dimulai dengan latihan, dan proses pengertian kelompok.
Seorang pengajar/pelatih memulai kegiatan dengan fasilitas diskusi dan alternatif (pilihan) usulan, tetapi tidak menentukan penyelesaian terhadap kelompok, khususnya mereka yang sulit bekerja dengan kelompok.
* Tiga hingga lima orang
Kelompok yang besar menimbulkan kesulitan untuk mempertahankan keterlibatan masing-masing.
* Pengajar- tugas kelompok
Fungsi tugas kelompok lebih baik daripada tugas mandiri
* Keragaman tingkat kemahiran, latar belakang, dan pengalaman
o Setiap individu memperkuat kelompok
o Setiap anggota kelompok bertanggung jawab bukan saja terhadap sumbangan pikirannya, melainkan juga membantu pengertian yang lain tentang sumber kekuatan mereka
o Anggota yang tidak beruntung dan tidak suka terhadap kebersamaan akan menyumbangkan dorongan wewenang yang proaktif.
o Belajar secara positif dipengaruhi oleh keragaman pandangan dan pengalaman, meningkatkan pilihan di dalam pemecahan masalah, memperluas jarak pertimbangan secara rinci.
* Kesepakatan setiap anggota untuk mencapai tujuan dapat ditentukankan dan dimengerti oleh kelompok
o Penilaian pasangan secara rahasia adalah cara terbaik untuk menaksir siapa yang terlibat atau yang tidak menyumbangkan pikiran.
o Kelompok berhak untuk mengeluarkan anggota yang tidak bekerja sama atau tidak berpartisipasi, apabila semua usaha perbaikan gagal.
(Orang yang dikeluarkan kemudian mencari kelompok yang lain yang menerimanya)
o Individu-individu dapat terhindar kalau mereka yakin mereka melakukan lebih banyak dengan sedikit bantuan dari yang lain.
(Orang ini dapat sering lebih mudah menemukan kelompok lain yang menerima sumbangan pikirannya)
* Membagi prinsip-prinsip tanggung jawab, ditentukan dan disetujui oleh setiap anggota kelompok.
* Semua ini termasuk:
1. Adanya kesepakatan, persiapan dan tepat waktu untuk pertemuan
2. Ada diskusi dan pemusatan perdebatan terhadap pokok persoalan, menghindari kritik perorangan
3. Bertanggung jawab membagi tugas dan melaksanakannya tepat waktu.
Anda mungkin perlu melaksanakan tugas-tugas dengan memiliki sedikit pengalaman, merasa tidak siap, atau bahkan berpikir yang lain dapat melakukan yang terbaik. Menerima tantangan, tetapi bersenanglah dengan keadaan bahwa Anda membutuhkan bantuan, latihan, pembimbing, atau berhenti dan mengerjakan tugas yang lain.
Proses:
* Mengacu pada Penuntun (Pedoman) Proyek Kelompok
* Susun tujuan, tetapkan bagaimana sering dan apa yang akan Anda komunikasikan, kemajuan penilaian, membuat keputusan, dan memecahkan konflik (pertikaian)
* Menetapkan sumber, khususnya seseorang yang dapat menyiapkan petunjuk, pengawasan, nasehat, dan bahkan penengah.
* Jadwal tinjauan kemajuan Anda dan komunikasi untuk mendiskusikan apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan.
* Kelompok-kelompok yang bermasalah seharusnya diundang atau perlu dipertemukan dengan instruktur untuk mendiskusikan kemungkinan penyelesaian.
http://soniacinantya-psikologi.blogspot.com/2010/10/aktivitas-kelompok.html





















Tujuan Kelompok
TUJUAN
TUJUAN (a goal) merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok yang sedang bekerja, atau secara ideal, tujuan merupakan hasil yang diharapkan menurut nilai orang-orang. Tujuan kelompok disusun berdasarkan mayoritas individu yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan terdiri dari tujuan jangka pendek (shortrange goals) yang merupakan batu loncatan untuk tujuan jangka panjang (long-range goals).

Tujuan merupakan pedoman dalam pencapaian program dan aktivitas serta memungkinkan untuk terukurnya efektivitas dan efisiensi kelompok. Komitmen anggota akan tergantung kepada ketertarikannya terhadap kelompok dan tujuan kelompok. Tingkat resiko dalam pencapaian tujuan kelompok harus ditetapkan dan dipantau secara hati-hati; resiko kegagalan yang moderat lebih memotivasi.















KEANGGOTAAN KELOMPOK

5. Pelapisan kelompok di dalam masyarakat
Menurut lapisan di dalam masyarakat , kelompok di bagi menjadi 2 :
a. Kelompok Horisontal yaitu anggota dari kelompok ini berada pada suatu tingkat sosial yang sama. Jadi kelompok ini mempunyai banyak kesamaan di dalam kehidupan anggotanya karena mungkin taraf ekonomi anggota kelompok ini sama dan juga punya pola hidup yang sama pula. Ex:serikat buruh,serikat tani
b. Kelompok vertical yaitu para anggota ada pada berbagai tingkat dari tingkat yang tinggi sampai tingkat yang rendah,karena kelompok ini rata-rata ditentukan oleh kesamaan hobby semata,hal ini ditunjukkan oleh keragaman latar belakang dari para anggotanya. Ex:kumpulan pengemar sepeda lowrider.
6. Faktor-faktor pembentuk kelompok
Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.
•Kedekatan
Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
•Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.
•Pembentukan norma kelompok
Perilaku kelompok, sebagaimana semua perilaku sosial, sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku dalam kelompok itu. Sebagaimana dalam dunia sosial pada umumnya, kegiatan dalam kelompok tidak muncul secara acak. Setiap kelompok memiliki suatu pandangan tentang perilaku mana yang dianggap pantas untuk dijalankan para anggotanya, dan norma-norma ini mengarahkan interaksi kelompok.
Norma muncul melalui proses interaksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Pada saat seseorang berprilaku tertentu pihak lain menilai kepantasasn atau ketidakpantasan perilaku tersebut, atau menyarankan perilaku alternatif (langsung atau tidak langsung). Norma terbetnuk dari proses akumulatif interaksi kelompok. Jadi, ketika seseorang masuk ke dalam sebuah kelompok, perlahan-lahan akan terbentuk norma, yaitu norma kelompok.
•Waktu dan zaman
Kelompok itu tidak terbentuk dengan sendiri tetapi ada suatu proses di dalamnya dan mengalami modifikasi dari waktu ke waktu sehingga terbentuklah suatu kelompok yang kongkrit dalam hal itu terbentuknya suatu kelompok membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.
•Sebab dan tujuan
Kelompok itu tidaklah mungkin terbentuk tanpa adanya suatu tujuan tertentu, sehingga tujuan dari kelompok itu menjadi dasar terbentuknya kelompok tersebut dan juga mungkin menjadi simbol dari kelompok itu. Ex: Bonek terbentuk dengan tujuan supaya permainan bola persebaya di lapangan baik.
•Sifat dari anggota kelompok
Karena kesamaan sifat dari anggota kelompok itulah kelompok terbentuk.Kelompok terbentuk dari kesamaan sifat, minat dan tujuan yang sama dari banyak individu yang ingin mencari orang yang memiliki sifat yang sama, sehingga dapat berkomunikasi dengan lancar dengan orang yang sepandangan dengan dirinya dengan tujuan mendapatkan interaksi yang sesuai dengan dengan apa yang diinginannya. Dikatakan demikian karena di dalam kelompok itu terdapat suatu ikatan serta tujuan yang menyebabkan si individu tersebut tidak merasa sendirian, karena ternyata masih banyak orang yang mempunyai suatu pola pikir yang sama, sehingga si individu tersebut tidak merasa minder dengan apa yang dia miliki sekarang karena ada kelompok yang mewadahinya ex: perkumpulan gay dan lesby Indonesia
http://fisip.uns.ac.id/blog/yonie/2010/05/11/pengertian-kelompok/






Efek Instrumental dari Keanggotaan Kelompok
Eefek instrumental keanggotaan adalah bagian dari keanggotaan itu sendiri.Maksud dari efek instrumental ialah suatu komunikasi antar anggota dan pengaruh dari kebersamaan suatu kelompok.Orang banyak akan melihat dari sisi ini karena orang memilih kelompok karena dia merasa sendiri dan ingin berkelompok
http://soniacinantya-psikologi.blogspot.com/2010/10/efek-instrumental-dari-keanggotaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar